Financial Information & Market Access Forum - 1745070068044
-
Harga emas terus naik banget, sampai jadi banyak yang FOMO beli emas.. Tapi, apakah sekarang waktunya beli emas atau mending beli saham aja yang lagi pada murah?
Sebenarnya, fokus kita bukan di pilih aset yang punya potensi naik yang mana, tapi memahami karakter aset.
Saham ini karakter aset high risk. Biasanya akan diminati jika dalam kondisi ekonomi yang membaik dan suku bunga rendah. Dengan underlying asset bisnis, banyak reason kuat kenapa harus borong saham saat ekonomi lagi oke dan suku bunga rendah.
Namun ingat, suku bunga rendah tidak sama dengan penurunan suku bunga. Saat ini, memang sudah masuk periode penurunan suku bunga, tapi belum masuk era suku bunga rendah
Dan ada historis menarik, setiap mulai penurunan suku bunga the fed dari level tertingginya, pasti ada risiko ekonomi yang terjadi, termasuk black swan pada 2020. Soalnya ada periode transisi dari kondisi ekonomi mulai melambat karena suku bunga tinggi.
Dan karena saham ini aset high risk, harus diatur untuk kas uang dingin dan dipantau serta dibuat plan yang jelas keluar-masuk termasuk investment planning (bukan cuma trading plan).
Emas memiliki karakter safe haven, dia lindung nilai. Manfaatnya ketika ada risiko ekonomi, nilai asetnya minimal akan terjaga (yang terefleksi dari kenaikan harga saat ada risiko ekonomi).
Dengan karakter itu, waktu terbaik beli emas adalah saat kondisi ekonomi baik-baik saja. Sehingga saat ada risiko ekonomi, kita punya aset likuid yang nilainya terjaga. Jadi, kalau kepepet, kita ada aset yang bisa dicairin.
Tapi, emas bukan karakter aset yang buy and take profit (kecuai yang trading gold ya), karena ini cadangan aset untuk kejadian yang tidak terduga di masa depan dengan potensi harga terus naik di masa depan.
Pertanyaannya, gimana strategi beli emas dalam kondisi saat ini? baca ulasan perbandingannya di sini: https://www.mikirduit.com/cicil-emas-vs-nabung-emas-mau-pilih-yang-mana/
$ANTM $PSAB $BRMS