• Categories
  • Recent
  • Tags
  • Popular
  • Users
  • Groups
Skins
  • Light
  • Cerulean
  • Cosmo
  • Flatly
  • Journal
  • Litera
  • Lumen
  • Lux
  • Materia
  • Minty
  • Morph
  • Pulse
  • Sandstone
  • Simplex
  • Sketchy
  • Spacelab
  • United
  • Yeti
  • Zephyr
  • Dark
  • Cyborg
  • Darkly
  • Quartz
  • Slate
  • Solar
  • Superhero
  • Vapor

  • Default (No Skin)
  • No Skin
Collapse

FIMA

Financial Information & Market Access Forum - 1740840000494

Scheduled Pinned Locked Moved General Forum
bbcabbribmri
1 Posts 1 Posters 8 Views
    • Oldest to Newest
    • Newest to Oldest
    • Most Votes
Reply
  • Reply as topic
Log in to reply
This topic has been deleted. Only users with topic management privileges can see it.
  • ? Offline
    ? Offline
    A Former User
    wrote on last edited by
    #1

    Saat big bank kayak $BBRI $BMRI $BBCA tumbang, mulai banyak yang tebar berbagai fear dan memamerkan prediksinya benar. Namun, hal itu tidak menjadi jawaban bagi para yang nyangkut.

    Ketimbang kita pamer prediksi benar, saya mencoba sharing tentang manajemen risiko di saham.

    Jujur, saya punya porsi BBRI yang terbesar kedua di portofolio (setelah ada rebalancing dengan membagi ke big bank lain untuk jangka menengah mengambil potensi dividen dan fluktuasi harga jangka pendek dalam kurang dari 1 tahun). Rata-rata average dulu di Rp3.900, sempat average up sehingga jadi Rp4.200.

    Lalu, apakah dengan penurunan ini menjadi nyesel gak take profit di Rp6.000-an?

    Secara manusiawi pasti nyesel, udah untung setengah bagger bukannya di take profit tapi malah didiemin aja, tapi secara manajemen porto ya gak nyesel-nyesel amat sih karena memang targetnya bukan hari ini, tapi masih jangka panjang.

    Lah, tapi ini pasar saham udah kayak mau kiamat dan gelap banget dah?

    Sebenarnya, flukatuasi market saat ini masih 'wajar' karena pasar saham gak bisa terus naik dalam jangka pendek, tapi kalau kita lihat jangka panjang mungkin ada beberapa saham yang keliatannya terus naik. Namun, akan ada momen jeblok begini.
    Momen jeblok begini biasanya disebabkan oleh faktor makro sehingga saham-saham yang dinilai fundamental oke juga jeblok, seperti big bank yang terus dilego asing.

    Apakah berarti saham-saham itu jelek? ya nggak juga, tapi memang momennya bukan saat ini. kondisi ekonomi makro kurang oke, kondisi global tensi geopolitiknya juga tinggi.

    untuk itu, kalau saya pribadi membagi porto jadi tiga jenis rencana. Pertama, yang jangka panjang fokus akumulasi dan dividen sambil tetep pantau fundamentalnya. *lah si BBRI laba bersih turun 50% di Januari gak serem tuh? -> baca penjelasannya di sini dulu ya hehe https://www.mikirduit.com/potensi-harga-saham-bbri-rebound-setelah-laba-bulanan-turun-50-persen/

    Lalu, ada jangka menengah (maksimal 2 tahun) di saham2 yang punya momentum tapi hargaya masih murah. Jangka pendek, saham tradingan porsinya kecil banget (dan langsung ane cut loss aja semuanya kemarin haha)

    Dari sini, yang saya pantau harganya tiap hari cuma di jangka pendek, untuk jangka panjang fokus di fundamental, sedangkan jangka menengah fokus di sentimen momentumnya.

    Penjelasan detail kenapa IHSG surem (bukan gara2 Danantara ya), apa yang harus dilakukan, dan sinyal kapan pulihnya bisa cek di sini: https://www.mikirduit.com/hal-yang-bisa-kamu-lakukan-saat-ihsg-jeblok-ditinggal-asing/

    1 Reply Last reply
    1

  • Login

  • Don't have an account? Register

  • Login or register to search.
  • First post
    Last post
0
  • Categories
  • Recent
  • Tags
  • Popular
  • Users
  • Groups
  • Login

  • Don't have an account? Register

  • Login or register to search.