Financial Information & Market Access Forum - 1740716835371
-
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk lagi ramai setelah mencatatkan penurunan laba bersih sekitar 50% di Januari 2025. Lalu, apakah saham BBRI dan big bank lainnya akan terus turun? apakah ada risiko besar yang menanti?
Jujur, kalau bicara risiko besar yang seperti black swan covid atau krisis yang tiba-tiba, kita tidak pernah bisa prediksi.
Tapi satu hal, penurunan kinerja BBRI saat ini tidak disebabkan oleh kondisi core bisnisnya yang turun, tapi lebih ke kenaikan pencadangan mencapai Rp5 triliun di Januari 2025. Angka itu akan terlihat naik signifikan dibandingkan dengan pencadangan januari 2024 yang cuma Rp1,9 triliun. Kenapa bisa terjadi
-
Manajemen BBRI udah bilang mau ada front loading impairment yang artinya pasang pencadangan gede di awal.
-
Kalau liat historis bulanan, rata-rata pencadangan Oktober-November itu Rp3,5 triliun, tapi di Desember Rp1,2 triliun. Kami menilai ada aksi window dressing normal agar laba bersih BBRI FY2024 tetap terlihat positif meski cenderung stagnan kemudian pencadangan yang harusnya di desember dioper ke Januari.
Lalu apakah bulan depan pencadangan jadi Rp10 triliun (asumsi Rp5 triliun per bulan), ekspektasi kami harusnya lebih rendah menjadi Rp2 triliun - Rp3 triliun sehingga posisi laba bisa jadi better.
Lalu, penurunan harga saham big bank dalam 6 bulan terakhir ini mirip seperti kejadian pada 2015. meski sentimennya agak berbeda ya.
Simak ulasan kapan harga saham big bank bisa pulih di sini: https://www.mikirduit.com/potensi-harga-saham-bbri-rebound-setelah-laba-bulanan-turun-50-persen/$BMRI $BBNI
-