Financial Information & Market Access Forum - 1737971388644
-
Saat ini, kalau melihat forum2 saham agak ngeri ya, saham yang lagi turun dimaki-maki, abis itu naik dipuja-puja atau yang maki ngilang begitu saja. Hal itu terjadi di saham fundamental kayak $BBRI maupun saham yg di-valuasi dari masa depan banget, yakni $PANI .
Dari periode itu, ada perbedaan signifikan antara penurunan saham BBRI dengan PANI. Kalau saham BBRI pas turun, yang nyerokkin ritel, dan dengan tingkat free float dan likuiditas yang sangat likuid, ya saham BBRI gak bergeming juga. Tapi, saya paham ritel yang nyerok dia adalah investor saham dengan timeframe panjang seperti saya.
Lalu, ketika PANI turun, naiknya cepat, karena jumlah lembar saham dikit dan ya gitulah ya.
Di sisi lain, ada yang lebih menarik lagi, yakni saham $BBCA juga sudah murah dari sudut pandang PBV band 3 tahun hingga 5 tahunnya. Walau pasti ada yang menilai mahal kalau dibandingkan big bank lainnya, tapi memang secara fundamental kualitas bisnis BBCA agak jauh skalanya dibandingkan 2 bank BUMN besar, kalau BBNI gap bisnisnya agak jauh lah.
Namun, BBCA tidak memberikan dividen seatraktif BBRI dan BMRI secara yield, ya karena secara PBV juga lebih tinggi dan skala bisnisnya, BBRI dan BMRI secara aset konsolidasi agak sedikit banget di atas BBCA.
Namun, BBCA mampu mencatatkan pertumbuhan yang konsisten sebagai bank swasta terbesar di Indo. kira-kira dengan fakta ini, apakah sekarang waktunya nyerok saham BBCA atau nunggu ke 8900?
Simak ulasan lengkapnya di sini: https://www.mikirduit.com/saham-bbca-sudah-diskon-buy-or-bye/