[Flash Focus] : Dua Bulan Dana IPO DAAZ Ludes
-
Setelah pencatatan resminya pada November 2024 lalu, $DAAZ telah menghabiskan dana segar yang diperoleh dari aksi IPO tersebut sebesar Rp264 miliar.
Setelah dikurangi biaya emisi sebesar Rp6.76 miliar, maka hasil bersih yang diterima adalah sebesar Rp257.2 miliar, yang digunakan oleh perseroan serta anak perusahaannya yaitu PT Bara Makmur Dwitama (BMD) dan PT Indo Lautan Energi (ILE).
Perusahaan sendiri menggunakan Rp84,56 miliar untuk pembelian bijih nikel dan Rp1.2 miliar dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja.
Sementara, BMD menerima pinjaman senilai Rp84 miliar untuk pembelian batu bara dan Rp1,7 miliar untuk modal kerja. ILE mendapat pinjaman Rp84,88 miliar untuk pembelian bahan bakar solar dan Rp857 juta untuk modal kerja.
Penyerapan dana IPO yang maksimal ini berdampak pada persepsi positif investor. Terbukti hari ini (13/1), saham DAAZ yang melejit 10.56% ke Rp4,920/saham.