• Categories
  • Recent
  • Tags
  • Popular
  • Users
  • Groups
Skins
  • Light
  • Cerulean
  • Cosmo
  • Flatly
  • Journal
  • Litera
  • Lumen
  • Lux
  • Materia
  • Minty
  • Morph
  • Pulse
  • Sandstone
  • Simplex
  • Sketchy
  • Spacelab
  • United
  • Yeti
  • Zephyr
  • Dark
  • Cyborg
  • Darkly
  • Quartz
  • Slate
  • Solar
  • Superhero
  • Vapor

  • Default (No Skin)
  • No Skin
Collapse

FIMA

Financial Information & Market Access Forum - 1735116197027

Scheduled Pinned Locked Moved General Forum
bbnibbribmri
1 Posts 1 Posters 4 Views
    • Oldest to Newest
    • Newest to Oldest
    • Most Votes
Reply
  • Reply as topic
Log in to reply
This topic has been deleted. Only users with topic management privileges can see it.
  • ? Offline
    ? Offline
    A Former User
    wrote on last edited by
    #1

    Analisis fundamental sudah mati? begitu beberapa opini yang saya dengar beberapa waktu terakhir. Tapi apakah benar?

    Ini sudah sempat saya bahas di akhir tahun juga, jadi agak dejavu, tapi gapapa kita bahas lagi. Fundamental saham itu gak akan mati kenapa? ya karena underlying asset saham itu adalah bisnis perusahaan yang bisa dilihat bagus atau tidaknya dengan analisis fundamental.

    Bagi kamu yang punya sudut pandang investasi long term lebih dari 3 tahun, analisis fundamental masih works untuk membeli saham di waktu yang tepat. Karena kamu bisa mengkalkulasi harga wajar ntah itu pake DCF atau sekadar valuasi relatif PE dan PBV dengan perbandingan sektoral atau historical dengan PE dan PBV band-nya.

    Dari situ, kamu bisa punya guideline harus beli di harga berapa dan mau hold berapa entah mau kejar dividen aja atau mau jual saat sudah mahal.

    Tapi kalau di-compare fundamental untuk trading harian atau intraday ya pasti gak akan masuk. karena posisi respons market terhadap fundamental itu cuma 3 bulan sekali saat laporan keuangan rilis atau jika ada aksi korporasi yang signifikan.

    Di sisi lain,kenapa saham fundamental bagus lagi pada turun sekarang ya karena ekonominya gak oke banget. Bayangin, APBN defisit, harga komoditas yang jadi sumber utama pendapatan negara juga lagi normalisasi, ekonomi global juga lesu karena the fed kelamaan turunin suku bunga, serta ekonomi china melambat pas covid.

    Kondisi itu membuat penurunan saham-saham big bank kayak $BBRI $BMRI $BBNI menjadi wajar karena siklus fundamentalnya lagi tertekan faktor eksternal.

    Hal ini pernah terjadi juga di 2014-2015 kala itu The Fed baru mau naikin suku bunga setelah melakukan tapering off di 2013. Ditambah, harga komoditas turun banget sehingga APBN indo juga agak kurang oke. Hasilnya, saham big bank bahkan termasuk BBCA pernah turun cukup lama hampir setahun dari 2015-2016

    Kalau mau tau ulasan lengkapnya kamu bisa baca di sini: https://www.mikirduit.com/fakta-di-balik-opini-analisis-fundamental-sudah-mati/

    1 Reply Last reply
    0

  • Login

  • Don't have an account? Register

  • Login or register to search.
  • First post
    Last post
0
  • Categories
  • Recent
  • Tags
  • Popular
  • Users
  • Groups
  • Login

  • Don't have an account? Register

  • Login or register to search.