• Categories
  • Recent
  • Tags
  • Popular
  • Users
  • Groups
Skins
  • Light
  • Cerulean
  • Cosmo
  • Flatly
  • Journal
  • Litera
  • Lumen
  • Lux
  • Materia
  • Minty
  • Morph
  • Pulse
  • Sandstone
  • Simplex
  • Sketchy
  • Spacelab
  • United
  • Yeti
  • Zephyr
  • Dark
  • Cyborg
  • Darkly
  • Quartz
  • Slate
  • Solar
  • Superhero
  • Vapor

  • Default (No Skin)
  • No Skin
Collapse

FIMA

Financial Information & Market Access Forum - 1734092637607

Scheduled Pinned Locked Moved General Forum
1 Posts 1 Posters 0 Views
    • Oldest to Newest
    • Newest to Oldest
    • Most Votes
Reply
  • Reply as topic
Log in to reply
This topic has been deleted. Only users with topic management privileges can see it.
  • ? Offline
    ? Offline
    A Former User
    wrote on last edited by
    #1

    Economics Archive - "Bursa AS vs Bursa Indonesia: Mana yang Lebih Menguntungkan?"

    [[ Bursa AS vs. Bursa Indonesia ]]

    Dalam dunia investasi global, pasar saham Amerika Serikat dan Indonesia menempati posisi yang berbeda dari segi skala, likuiditas, serta ragam instrumen yang ditawarkan. Bursa AS, dikenal melalui nama-nama besar seperti New York Stock Exchange (NYSE) dan Nasdaq, telah lama menjadi pusat keuangan dunia dengan kapitalisasi pasar dan tingkat partisipasi investor yang sangat tinggi.

    Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan cerminan dari pertumbuhan ekonomi domestik yang dinamis, meski dalam beberapa hal masih dalam proses untuk mengejar standar internasional.

    [[ Skala dan Kapitalisasi Pasar serta Likuiditas dan Volume Transaksi ]]

    Bursa AS memiliki kapitalisasi pasar yang sangat besar, didukung oleh ribuan perusahaan raksasa global. Jumlah investor institusi dan ritel yang sangat besar serta keterlibatan investor internasional menciptakan pasar yang jauh lebih dalam dan likuid. Artinya, transaksi dalam jumlah besar dapat dieksekusi dengan lebih mudah dan cepat tanpa menggerakkan harga terlalu drastis. Hal ini memungkinkan spread bid-ask yang lebih ketat dan efisiensi perdagangan yang lebih tinggi.

    Kapitalisasi besar dan jumlah keterlibatan investor yang tinggi menciptakan pasar yang lebih liquid.

    [[ Keragaman Produk Investasi ]]

    Di pasar modal AS, selain saham biasa, tersedia berbagai instrumen lain seperti obligasi korporasi dan pemerintah, ETF (Exchange-Traded Fund) dengan beragam tema dan sektor, options, futures, reksa dana, serta instrumen derivatif kompleks lainnya.

    Keragaman ini memudahkan investor untuk membangun portofolio yang lebih terdiversifikasi serta memungkinkan strategi perdagangan yang lebih bervariasi.

    Produk yang ditawarkan oleh pasar modal Indonesia belum sekompleks yang sudah tersedia di bursa AS. Akibatnya, strategi menjadi lebih terbatas.

    Kompleksitas instrumen pasar modal yang berbeda menciptakan strategi yang berbeda juga. Makin kompleks, makin banyak pilihan strategi.

    [[ Regulasi dan Transparansi ]]

    Bursa AS diatur oleh Securities and Exchange Commission (SEC) yang memiliki standar kepatuhan, pelaporan, serta transparansi yang sangat ketat. Hal ini menciptakan kepercayaan yang tinggi di kalangan investor global dan mengurangi risiko manipulasi pasar.

    Bursa Indonesia menerapkan aturan Auto Rejectian Atas (ARA) dan Auto Rejection Bawah (ARB) serta FCA sedangkan Bursa AS menerapkan mekanisme trading halts atau penghentian sementara perdagangan emiten dengan lonjakan volatilitas yang ekstrem.

    Bursa Indonesia beroperasi selama 7 jam di hari kerja sedangkan Bursa AS beroperasi selama 24 jam tanpa henti di hari kerja.

    Peraturan dan durasi operasi yang lebih berkembang menciptakan iklim investasi yang lebih kompetitif.

    [[ Kualitas Emiten ]]

    Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa AS umumnya adalah pemain global dengan pasar internasional yang luas. JP Morgan, Apple, Microsoft, Google, dan masih banyak lagi merupakan perusahaan-perusahaan yang semua orang sudah kenal. Investor memiliki eksposur ke perusahaan dengan inovasi dan pangsa pasar internasional.

    Perusahaan di bursa Indonesia berkualitas lebih rendah. Ambisi BEI untuk terus meningkatkan kuantitas perusahaan yang terdaftar di bursa berdampak kepada penurunan kualitas perusahaan. Keputusan ini merusak iklim investasi di Indonesia, khususnya untuk retail.

    Kualitas emiten di bursa AS jauh lebih tinggi sehingga menciptakan kenyamanan bagi para investor.

    [[ Iklim Politik ]]

    Iklim politik di Amerika Serikat mendukung kehadiran bursa saham yang ada. Politikus-politikus di AS juga secara terang-terangan melakukan investasi dan trading. Walaupun begitu, sebagian besar politikus AS melakukan insider trading karena lebih dahulu mengetahui informasi yang belum diketahui publik atau dengan menciptakan peraturan-peraturan tertentu yang mendukung emiten yang mereka miliki.

    Iklim politik di Indonesia sayangnya tidak mendukung bursa saham. Prabowo Subianto, Presiden Indonesia periode 2024-2029 menyatakan bahwa investasi yang dilakukan oleh retail sama dengan melakukan judi. Pernyataan ini sayangnya juga didukung oleh Bursa Efek Indonesia.

    Iklim politik yang positif bagi bursa saham akan menciptakan situasi yang mendukung para investor.

    Kesimpulannya, merupakan keadaan yang wajar bahwa kenyataannya bursa saham Amerika Serikat jauh lebih unggul daripada bursa saham Indonesia.

    Akan tetapi, keadaan ini harapannya akan terus membaik di kemudian hari dengan meningkatnya kualitas emiten, meningkatnya likuiditas, iklim politik yang lebih stabil dan ramah terhadap saham, serta regulasi yang menguntungkan investor.

    Jangan lupa juga follow socmed kita untuk dapetin info lebih lanjut biar kamu ga ketinggalan..

    Think - Create - Share 😉 😉 😉

    1 Reply Last reply
    0

  • Login

  • Don't have an account? Register

  • Login or register to search.
  • First post
    Last post
0
  • Categories
  • Recent
  • Tags
  • Popular
  • Users
  • Groups
  • Login

  • Don't have an account? Register

  • Login or register to search.