Financial Information & Market Access Forum - 1730425917961
-
Ada dua persepsi begini:
- Ngapain investasi cuma untung 10-12% per tahun, kayak deposito bank digital aja
- Ngapain trading? sekali untung gede, tapi risiko ruginya gede banget juga
Jadi mana yang terbaik?
Jawabannya dua-dua-nya bisa jadi yang terbaik lho. Karena keduanya punya karakter yang berbeda banget. Investasi untuk jangka panjang sedangkan trading untuk jangka pendek.
Kalau saya sendiri menerapkan strategi seperti ini:
-
Saya pilih investasi di saham dividen yang fundamental dan prospek bisnisnya masih oke dalam jangka panjang sehingga bisa bantu growth aset dari dividen dan ada bonus capital gain jika lagi naik.
-
Saya juga trading dikit-dikit. Porsinya disesuaikan seberapa besar saya siap menanggung risiko, kalau cuma sanggup 20% dari total aset, ya segitu aja. Tujuannya untuk bantu aset growth lebih cepat dalam jangka pendek.
Hasil dari trading bisa dioper ke aset investasi sehingga nominal modal investasi terus bertambah.
Kenapa nggak full di salah satu aja? ya trading dan investasi saling mengisi kok. Bayangin, kalau market lagi bearish, mau trading juga selektif banget kan, beda saat market bullish masuk ke mana aja bisa cuan kenceng.
Jadi untuk menghadapi potensi risiko fluktuasi market, ya kalau saya bagi dua strategi itu.
Kalau kamu gimana?
Untuk kamu yang mau memahami cara dan strategi dasar trading dan investasi saham bisa cek di sini ya: https://www.mikirduit.com/lebih-untung-trading-atau-investasi-saham-cari-tahu-jawabannya-di-sini/
$BBRI $PTRO $PANI $ANTM $MLPL