Financial Information & Market Access Forum - 1729945629559
-
Saham banking diperkirakan banyak yang bersinar di 2025 dan mulai melaju lebih cepat di 2026 jika penurunan suku bunga terus terjadi hingga ke dasarnya tanpa ada gangguan eksternal.
Bahkan, di pasar saham AS saja sudah ada rotasi saham dari teknologi ke keuangan. Bayangin, rata-rata saham keuangan besar mencatatkan kenaikan harga saham di atas 60%, sedangkan teknologi hanya NVDA dan META yang mampu melejit. Ulasan khusus itu ada di sini: https://www.mikirduit.com/rotasi-saham-as-menuju-sektor-keuangan-ini-9-saham-bank-yang-bisa-jadi-pilihan/
Lalu bagaimana dengan di Indonesia?
Jika melihat yang terjadi di US, kenaikan saham keuangan mulai terasa di saham banking teringtegrasi dengan investment banking dan global, sedangkan saham banking tradisional masih belum terlalu mencolok.
Banking tradisional tuh seperti yang di Indonesia yang sumber pendapatan utamanya adalah fungsi intermediasi, yang kasih loan dan nerima saving.
Kalau banking terintegrasi, sumber pendapatannya dari pendapatan komisi pengelolaan dana, hingga layanan investment banking lainnya.
Untuk banking tradisional biasanya naik ketika efek suku bunga sudah terasa ke sektor riil artinya likuiditas mulai membanjiri sektor riil.
Dari fakta itu 2025 akan menjadi menarik untuk saham bank. sebagai periode pemulihan dan 2026 akan menjadi periode pertumbuhan.
Berikut 10 saham bank yang sudah rilis laporan keuangan per kuartal III/2024, kira-kira mana yang menarik menurutmu? baca ulasan lengkapnya di sini: https://www.mikirduit.com/saham-bank-pilihan-setelah-rilis-kinerja-keuangan-kuartal-iii-2024/
$BBNI $BTPS $BBCA $AGRO $PNBN