Financial Information & Market Access Forum - 1728275158459
-
Banyak yang bilang saham yang diborong investor ritel punya kecenderungan turun. Biasannya posisi ini bisa dilihat dari jumlah kenaikan total investor di suatu saham.
Berhubung skala investor ritel itu besar, jika ada kenaikan jumlah pihak investor di satu saham sering diartikan berarti banyak investor ritel yang masuk. Bayangin kalau ada kenaikan jumlah pihak sekitar 1000-an investor kan gak mungkin 1000-nya itu institusi.
menariknya, behaviour dari investor ritel itu cenderung membeli saat harga sudah naik tinggi, di saat yang sama investor asing jualan. Hal itu yang membuat ada istilah jika investor ritel makin banyak bakal makin berat naiknya atau ada kecenderungan turun.
Selain itu, ada hal teknis yang membuat saat investor ritel masuk banyak, harga saham mengalami penurunan, yakni skala dana ritel yang kecil kurang mampu mengerek harga saham naik lebih tinggi. Sehingga semakin banyak ritel di dalam, berarti potensi upside kian terbatas.
Biasanya sih, kalau kondisi begitu, big fund nunggu ritel panik jualan dan beli di bawah lagi. (kayaknya gitu ya hehe)
Nah, berikut ini, 5 saham dari 20 big caps yang diburu ritel. (dilihat dari kenaikan jumlah investor): https://www.mikirduit.com/5-saham-yang-diburu-investor-ritel-sepanjang-september-dikejar-atau-hindari/
$BYAN $PANI $AMMN $TPIA $BREN