[Flash Focus] : La Nina Bakal Dongkrak Harga Nikel, Kok Bisa?
-
La Nina bakal menerpa Indonesia dan Australia pada kurun Agustus-Oktober hingga awal tahun 2025 yang diperkirakan bakal mengganggu produksi pertambangan dan memicu kenaikan harga jual khususnya nikel.
Secara historikal, nikel pernah mengalami peningkatan harga sekitar 20-40% akibat adanya La Nina. Kekhawatiran ini tercermin pada harga nikel kemarin Jumat yang terdongkrak 1% menjadi USD16,510/ton.
Hal ini menjadi katalis positif ditengah penurunan harga nikel. Di sepanjang tahun lalu, rata-rata harga nikel merosot 15.3% menjadi USD21,688/ton. Sementara di tahun 2024, nikel diperkirakan bakal menyentuh harga USD18,000/ton.
Sentimen ini membawa angin segar bagi produsen nikel seperti $HRUM (+4%), $ANTM (+2.5%), dan $MBMA (+1.2%) yang kompak terapresiasi pada sesi perdagangan Senin (23/9).